Defrag Blog? Blog di Defragmentasi, apakah mungkin dan apa bisa? Jawabannya Mungkin dan Bisa! Jangan salah, yang kita Defrag pada Blog adalah Table Database-nya. Seperti halnya Defrag pada Harddisk di Komputer, tujuan dan fungsi Defrag Database Blog juga untuk meningkatkan Kecepatan Loading dan Performance Blog di Self Hosting (Hosting sendiri-berbayar). Dimana sampai saat ini, Kecepatan dan Performance Blog merupakan salah satu Isu Penting dalam Optimasi SEO, baik itu SEO On Page maupun SEO Off Page. Dengan melakukan Optimasi SEO pada Blog, nantinya diharapkan blog kita mempunyai reputasi yang baik dimata search engine seperti Google (Google PageRank) dan Alexa Amazone Info (Alexa Rank). Berikut Penjelasan dan cara Defrag Database Blog WordPress-Self Hosting.
Ide Dasar
Seringnya membuka aplikasi atau program-program, install dan uninstall software adalah penyebab utama terpecah dan tersebar-nya (fragmentasi) file-file di dalam sebuah Harddisk pada perangkat Komputer PC-Laptop. Begitu pula yang terjadi pada situs atau Blog yang menggunakan core engine WordPress sebagai CMS, yang notabene dinamis (sering update). Sedangkan Worpress sendiri, dibangun dengan core atau bahasa pemrograman-skrip PHP dan dari data-data di dalam Table Database yang terstruktur berdasarkan fungsi-nya. Seringnya fungsi-fungsi di dalam Table tersebut dipanggil, digunakan atau dihapus termasuk akibat Install-Remove Plugin WordPress, Spam, Revisi-Draft dari Postingan dan sebagainya, akhirnya terjadi pembengkakan pada database (database MySQL) serta menghasilkan banyak space-ruang kosong yang tidak berguna dan tidak tertata rapi. Hal inilah yang menyebabkan pembacaan dan pemanggilan Function dari table database menjadi lebih lama. Untuk itu diperlukan cara bagaimana meng-Optimasi Database, supaya blog lebih ringan dan cepat saat diakses.
Mungkin istilah Defrag Database Blog masih asing dan aneh bagi sebagian orang, dalam dunia PHP sendiri memang lebih dikenal dengan istilah Optimasi Database. Tujuan, fungsi dan maksudnya sama kok…
Cara Defrag Blog atau Optimasi Database
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk Defrag Database Blog atau Optimasi Database, yaitu dengan Cara Manual dan Menggunakan Plugin WordPress, berikut detailnya :
Cara Manual
Backup Database dahulu demi keamanan sebelum melakukan langkah-langkah selanjutnya, caranya masuk cpanel Hosting menggunakan username dan password, kemudian cari dan pilih Area Databases, pilih phpMyAdmin. Setelah masuk dalam tampilan phpMyAdmin pilih salah satu nama basis data atau Database Name (memilih jika anda punya beberapa database Blog). Centang Struktur Data/Table yang diinginkan atau bisa Pilih Semua, kemudian klik Menu-Tab Ekspor > pada pilihan type file pilih SQL > untuk Options biarkan apa adanya atau Default > akhiri dengan klik GO
Setelah Database tersimpan aman di localdisk, anda bisa melanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini :
Sebelumnya, jika Anda menggunakan atau mengaktifkan Plugin Akismet untuk memblokir komentar, akan terjadi banyak penumpukan informasi dari waktu ke waktu dan secara signifikan lebih besar database Anda yang sebenarnya (semacam Log). Untuk itu harus dilakukan pembersihan secara berkala data-data informasi dalam Table yang tidak berguna, yang diciptakan oleh Plugin Akismet tersebut. Awali dengan menjalankan query SQL di phpMyAdmin ( klik Menu-Tab SQL) isi/tulis atau copy paste dengan Syntax berikut ini :
Akhiri tiap-tiap langkah eksekusi syntax dengan klik “GO“
Langkah 1
SELECT *

FROM wp_commentmeta
WHERE comment_id NOT IN (
SELECT comment_id
FROM wp_comments )
Kemudian memeriksa apakah entri dalam tabel “wp_commentmeta” tidak lagi terkait dengan ‘wp_comments‘ tabel komentar. Untuk melakukan hal ini, jalankan query SQL berikut:
Langkah 2
DELETE FROM wp_commentmeta
WHERE comment_id NOT IN (
SELECT comment_id
FROM wp_comments )
Ulangi Langkah 1 untuk memastikan sudah tidak ada lagi baris dalam table sudah kosong : MySQL returned an empty result set (i.e. zero rows). (Query took…sec)
Jika, setelah verifikasi entri dalam tabel “wp_commentmeta” tidak lagi terkait dengan ‘wp_comments‘ tabel, menghapusnya menggunakan query berikut:
Langkah 3
SELECT * FROM wp_commentmeta WHERE meta_key
LIKE “%akismet%”
Langkah 4
DELETE FROM wp_commentmeta WHERE meta_key
LIKE “%akismet%”
Sekali lagi, ulangi Langkah 3 untuk memastikan sudah tidak ada lagi baris dalam table sudah kosong : MySQL returned an empty result set (i.e. zero rows). (Query took…sec)
Setelah melakukan langkah-langkah dengan benar yang dijelaskan dalam artikel ini, anda sekarang memiliki sebuah database yang benar-benar dikosongkan dari hal-hal yang tidak berguna. Jika anda lebih sabar lagi, bisa dilakukan cek satu demi satu tabel di database masih terpakai apa tidak?! Perlu diingat bahwa standar tabel database wordpress jumlahnya ada 11 wp_commentmeta, wp_comments, wp_links, wp_options, wp_postmeta, wp_posts, wp_terms, wp_term_relationships, wp_term_taxonomy, wp_usermeta, dan wp_users. Jika lebih dan itu merupakan sisa dari installasi sebuah Plugin dan sudah tidak terpakai, apalagi mempunyai kapasitas yang besar, silahkan menghapusnya saja dengan Menu-Tab Drop atau Hapus!
Saat selesai proses ternyata ada error pada Function/syntax pada Blog WordPress anda, dapat dikembailikan ke asal lagi dengan Klik Import > ambil File hasil dari Backup Database tadi.
Menggunakan Plugin WordPress
Untuk keamanan dan kemudahan dalam perawatan Database Blog melalui Dashboard Admin WordPress, anda dapat meng-install atau menggunakan Plugin WordPress seperti WP-Optimize, Optimize DB serta DB-Optimize. Prinsip kerja ketiga Plugin tersebut sama, yaitu intinya melakukan Defragmentasi Database atau Optimasi Database Blog WordPress.
Saya sendiri menggunakan Wp-Optimize selama ini, dan tidak pernah menemui masalah seperti crash atau error selama mengaktifkan Plugin ini. Fitur atau Opsi yang ditawarkan : Tables Report, Database Size, Remove all Post revisions, Remove all auto draft posts, Clean marked Spam comments, Clean Unapproved comments, Optimize database tables , termasuk melaporkan hasil dari total kapasitas space-ruang yang dapat dihemat.
Karena pada kita tahu beberapa Plugin membuat Table Database sendiri saat Instalasi, dan berada di luar Table Database WordPress! Dan hal ini juga menjadi penyebab membengkak-nya kapasitas Database. Untuk mengatasi masalah ini dan sebagai pelengkap akhir upaya Optimasi Database Anda bisa Install Plugins Garbage Collector. Cara kerjanya adalah melakukan scanning-pemeriksaan secara otomatis dan menemukan sisa-sisa atau sampah Table Database hasil dari seringnya menonaktifan dan penghapusan sebuah plugin. Setelah itu secara customize Anda dapat membersihkan-clean up atau menghapus Table Database yang sudah tidak diperlukan.
Kesimpulan
Anggap saja artikel ini adalah bersih-bersih Database dari table yang tidak berguna. Dan Cara Manual dan Plugin di atas merupakan Cleaning Servis-nya.
Sebenarnya bukan hanya Google dan Alexa yang senang dalam melakukan evaluasi, saat Blog kita memiliki Kecepatan Loading dan Perfomance yang baik. Pengunjung atau visitor-pun juga tidak terlalu lama menunggu terbukanya halaman Postingan dan bisa segera menikmati Artikel yang mereka temukan dalam Blog WordPress anda. Selamat…dari sini anda sudah berhasil melakukan salah satu Optimasi SEO pada Blog!
Semoga Bermanfaat.
Referensi : 2 Tips to Clean and Optimize Your WordPress Database
{ 9 comments… read them below or add one }
Setelah dicoba boleh juga, web jadi bersih dari segala comment spam, tapi harus manual..good job.
Tks ya gan
Ya, memang harus sedikit manual agar dapat belajar lebih teliti. Coba install Plugin WP-Optimize sebagai pelengkap.
Terima kasih banyak artikelnya. sangat bermanfaat, langsung saya pakai plugin WP-Optimize dan mantaab.
Sama-sama bro,…asik ada teman, anda pakai Thesis Theme juga ya…salam sukses.
makasih mas bro untuk tutorialnya, salam kenal ya
Yoi, salam kenal balik.
Kalau saya cuma klik “Empty” pada tabel yang ingin dikosongkan/dihapus isinya. Lebih ringkas dan cepat
btw, kalau untuk menghapus sisa-sisa tabel plugin yang sudah dihapus(tdk aktif) gmn y caranya? mo langsung hapus di phpmyadmin takut salah, coz emang g tau apa2 tentang yg beginian
Banyak jalan menuju Roma, hhh. Gunakan cara yang terbaik menurut ukuran kamu sendiri. Kalo pingin lebih core, ya harus lebih banyak memahami php dan database. Coba gunakan salah satu plugin di atas, jika masih takut salah!…kebanyakan plugin otomatis. Atau praktek wp secara offline lewat localhost, biar aman.
Terima kasih untuk info dan tutorial-nya. Artikel ini saya jadikan rujukan juga di posting web saya. Salam,